Makassar — (CompleteNews.Id).
Walikota Makassar Munafri Arifuddin lakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Kompleks UPT SPF SDN Mangkura, Jalan Botolempangan Makassar (23/4/25).
Dalam inspeksinya. Walikota Makassar Munafri menemukan banyak hal, termasuk adanya ketimpangan antar kelas di dalam Kompleks Sekolah itu.
Menurut Walikota. Kondisinya cukup memprihatinkan, lima sekolah yang berada di dalam satu area, memiliki standar kelayakan ruang belajar yang berbeda-beda.
Beberapa ruang kelas tampak cukup layak, sementara lainnya terlihat jauh dari kata ideal, baik dari segi fasilitas maupun kebersihan.
“Saya lihat SD ini ada lima sekolah dalam satu wilayah. Saya juga perhatikan ada satu kelas dengan fasilitas berbeda,” lanjutnya.
“Di ruangan yang berdampingan. Ada kelas yang sejuk dan dingin, ada AC. Di kelas sebelahnya panas, tidak ada AC, tidak ada kipas. Kok ini tidak sama, berarti ada kesanjangan,” ungkapnya.
Walikota Makassar Munafri mengatakan. Setiap ruang kelas seharusnya memiliki fasilitas yang setara. Tidak boleh ada ruang kelas yang diistimewakan atau diperlakukan khusus.
Saat sidak itu berlangsung, Walikota menemukan kondisi yang beragam. Beberapa kelas terlihat bersih dan estetik, namun ada pula ruang kelas yang lantainya bersih tapi plafonnya kotor dan terkesan tidak terawat.
Ketimpangan ini harus segera dibenahi, agar seluruh siswa dapat belajar dalam lingkungan yang nyaman dan layak.
“Sekali lagi saya sampaikan bahwa ini pendidikan dasar, anak-anak harus diperkenalkan dengan yang namanya persoalan sosial, yang harus bisa terjawab saat mereka masih usia dini,” ucapnya.
“Untuk melihat kondisi pendidikan tidak bisa hari ini, tentunya butuh kajian dan masukan perbaikan,” jelasnya.
Pada kesempatan itu. Walikota minta kepada pihak sekolah, agar tidak melakukan pungutan liar (Pungli) ke pedagang kantin, maupun pungutan yang membebani orang tua siswa.
“Pastikan tidak ada pungutan pada masyarakat yang berjualan di kantin sekolah. Masing-masing sekolah memiliki kantin, jadi ada lima kantin dalam satu komplek sekolah di Mangkura,” tegasnya.
Ketika Walikota Munafri meninjau kebersihan toilet pada setiap sekolah. Ia sempat menyoroti penataan gudang sekolah yang jorok dan amburadul.
Walikota saat itu menemukan tumpukan kardus dan kertas bekas di sekitar area toilet pun mengatakan. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan karena bisa menjadi sarang nyamuk, yang berdampak pada kesehatan peserta didik.
“Gudangnya tolong dibersihkan, jorok sekali,” pinta Walikota Makassar, Munafri Arifuddin. (*/hp).
