Beranda Advetorial Tidak Hadir Saat Klarifikasi Pelantikan Pejabat Pemkot, Pj. Walikota Makassar Minta Maaf...

Tidak Hadir Saat Klarifikasi Pelantikan Pejabat Pemkot, Pj. Walikota Makassar Minta Maaf Kepada Bawaslu.

1152
0
BERBAGI
 

Makassar — (CompleteNews.Id).

Penjabat Walikota Makassar, Prof. Rudi Djamaluddin menegaskan, pelantikan 32 Pejabat lingkup Pemkot Makassar, tidak ada kaitannya dengan gerakan politik di Pilwalkot Makassar.

Pj. Wali Kota Makassar minta maaf kepada Bawaslu Kota Makassar, yang tak menghadiri, undangan klarifikasi soal mutasi jabatan 32 Pejabat lingkup Pemkot.

Pj. Wali Kota Makassar menjelaskan, karena agenda protokoler begitu padat, ia baru mengetahui surat tersebut saat malam hari.

“Undangannya kita tidak terima, baru saya diinformasikan pas malamnya,” ucap Pj. Wali Kota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin kepada Wartawan. Selasa (8/9/20).

Pj. Wali Kota mengatakan. Mutasi jabatan yang ia lakukan, tidak berhubungan dengan adanya gerakan politik.

Pemerintahan Kota Makassar harus tetap berjalan, dan tidak boleh terpengaruh, dengan adanya Pilwalkot Makassar 2020.

“Saya mengimbau pada semua pihak, untuk tidak terlalu mudah mengaitkan antara kegiatan politik pilkada, dengan kegiatan mutasi,” lanjutnya.

“Apalagi saya ini kan sama sekali tidak berafiliasi dengan politik manapun, sehingga kegiatan mutasi itu kita lakukan,” tambahnya.

“Ini murni untuk mempercepat pelayanan pada masyarakat, dan itu adalah salah satu amanah yang diberikan kepada saya sebagai Pj,” katanya.

Pj. Wali Kota juga katakan. Sebagai Penjabat Wali Kota yang diberikan amanah, untuk mensukseskan kegiatan Pilwalkot Makassar 2020, namun tidak melupakan prioritas utama sebagai pelayan masyarakat.

Pj. Wali Kota menghimbau kepada semua pihak, untuk tidak mengkaitkan kegiatan mutasi dengan gerakan politik.

“Jangan mengkait-kaitkan hal yang tidak perlu dikaitkan, seperti kegiatan mutasi yang dasarnyan kita lakukan, untuk mempercepat kinerja,” jelasnya.

“Salah satu upaya untuk mempercepat kinerja adalah, dengan melakukan penyegaran-penyegaran, pada instansi-instansi yang perlu penyegaran,” tandas Prof. Rudi Djamaluddin, Pj. Wali Kota Makassar. (*/nu).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here